Kamis, 09 Mei 2013


Di kala pagi mulai menyapa aku terbangun dari mimpi yang sedikit mengembalikan ingatanku bahwa yang tadi aku alami adalah mimpi. Sebenarnya pagi ini aku masih memiliki banyak tanggungan yang harus aku selesaikan. Malam tadi sebelum aku tertidur ada beberapa temanku yang meminta untuk diisikan pulsa ke nomer mereka masing-masing dan nomor ceweknya. Tapi sampai aku tertidur pulsa yang aku kirim melalui Hpku ini tidak kunjung sampai ke nomor tujuan. Akhirnya akupun tertidur dan pagi ini ketika aku membuka HP sudah ada lebih dari 10 panggilan dan sms yang menagih janjiku untuk mengirim pulsa yang tadi malam. Alhasil pagi ini aku kelimpungan bingung nggak karuan, mau gimana ini? Mau bilang tidak usah dibayar atau dibatalkan transaksinya tapi saldo sudah berkurang maka akupun masih galau. Hingga akhirnya akupun mandi, sambil mandi aku masih kepikiran gimana caranya agar tidak rugi? Terus terang sih bulan ini pengeluaran sedang kencang-kencangnya. Setelah selesai mandi akupun seperti biasa langsung sarapan nasi kuning favorit di sebelah kontrakan. Sambil makan nasi kuning tadi, aku mencoba searching di internet. Aku menemukan beberapa agen pulsa yang sepertinya cocok namun, aku masih ragu dengan kejadian sebelum ini, harganya murah tetapi transaksinya kadang sulit. Setelah beberapa saat mencari akhirnya aku menemukan sebuah URL : http://pojokpulsa.co.id/.

Di dalam web tersebut aku dapat melihat tarif-tarif dan keuntungan yang kita dapatkan. Akhirnya aku mencoba untuk ikut bergabung menjadi member dari pojok pulsa. Setelah aku memilih memakai server pojok pulsa, dalam transaksi pulsa menjadi lebih mudah. Aku juga menjadi tidak gelisah lagi karena transaksinya lancar. Pulsa yang ditawarkan dari server pojok pulsa juga sangat murah. Sekarang bukan hanya sekedar pulsa elektrik untuk handphone tetapi juga untuk pembelian voucher token PLN dan juga voucher game on line. Kawan-kawanku di sekitar kontrakan adalah para gamers jadi ketika aku mulai menjual voucher game on line mereka semakin mudah untuk mendapatkannya tidak harus jauh-jauh ke warnet atau counter pulsa. Selain teman, warga atau masyarakat yang lain yang tinggal di sekitarku juga semakin terbantu dengan adanya voucher token PLN yang aku jual. Mereka lebih senang untuk membeli dari tetangga yang paling dekat dan kebetulan kontrakanku ada ditengah-tengah perkampungan. Semakin lama usaha ini semakin menjanjikan walaupun sampai saat ini hanya sekedar memasang banner di depan kontrakan. Namun, pendapatan dari penjualan pulsa semakin meningkat dan juga bermanfaat untuk membantuku menyelesaikan studi S1ku di kota ini.
Terima kasih Pojok Pulsa.
Selamat berkarya,

Roni Irawan


Postingan ini dalam rangka Lomba Blog Pojok Pulsa: Mau Pulsa Gratis? Follow: @pojoktweet | Facebook Page Pojok Pulsa | Pojok Pulsa Google Plus Page

Sahabat,
Sebagian dari kita atau masyarakat kita sudah terbiasa dengan segala hal yang serba kebetulan ataupun dipaksa untuk mengikuti sesuatu atau menjadi sesuatu.  Yang dimaksud menjadi sesuatu di sini ialah orang yang diberikan amanah dan kepercayaan untuk menjalankan sesuatu di lingkungannya. Jangan terbiasa dalam melakukan sesuatu karena ada teman yang ikut atau karena hanya sekedar ikut-ikutan. Sebagian besar orang belum menyadari bahwa semua hal yang terjadi dalam hidup itu adalah pilihan, rasa susah dan senang adalah sebagian dari prosesnya. Ketika kita diberi amanah dan dipercaya di suatu tempat maka itu adalah sebuah jalan untuk kita berproses. Proses yang dimaksud adalah proses yang semakin mematangkan kita baik dalam sikap, pengetahuan maupun emosi. Orang sepandai apapun kalau tidak mengatur emosi maka tak akan ada yang recpect kepadanya. Ketika kita memutuskan untuk mengikuti sebuah organisasi janganlah ragu-ragu atau hanya karena mengikuti seseorang tapi niatkan dengan ikut organisasi atau kegiatan ini kita bisa mendapatkan sesuatu yang benar-benar bermanfaat suatu saat. 
Meyakini bahwa ketika kita sudah masuk di organisasi atau kegiatan positif itu adalah kehendak dari Tuhan agar kita belajar di tempat itu. Semua yang terjadi in adalah kehendak Tuhan dengan rencana dan aksi yang kita lakukan. Kalau kita bisa berfikiran positif jika kegiatan ini akan bermanfaat untuk masa depan kenapa harus disia-siakan? Ini kesempatan kita untuk belajar semaksimal mungkin sebelum kita pergi dari tempat dan lingkungan ini. Ini lingkungan belajar yang harus kita manfaatkan semaksimal mungkin. Jadi, maksimalkan kesempatan yang ada untuk berkarya.

"Orang hebat bukan lahir dari pahlawan tapi dari diri yang mampu menyadari akan pentingnya diri di setiap langkahnya. Putus asa bukanlah solusi, berkreasi merupakan jalan untuk menemukan solusi "

Salam Semangat,


Roni Irawan

Rabu, 08 Mei 2013

Selamat Pagi Sahabat,

Semangat pagi ini, walaupun keadaan di negara ini sedang libur, namun pemberitaan yang ada di media televisi maupun surat kabar selalu menyajikan kabar yang lebih detail apalagi yang melalui media on line. Sudahkah melihat berita tentang penyergapan teroris pagi ini? Mungkin tadi malam juga sudah sempat diberitakan mengenai adanya penangkapan atau penggerebekan teroris di beberapa di daerah di Indonesia secara bersamaan. Sebagai orang awam melihat kejadian tembak-tembakan dalam beberapa jam dan bahkan ada yang menyiarkannya secara live di TV. Apakah kita tidak berpikir kenapa penggerebekan seperti ini seakan kita sedang menyaksikan film action di bioskop? Bagaimana dengan pendidikan yang didapatkan anak-anak setelah sering melihat siaran seperti itu di televisi? 

Ini foto dari salah satu media berita on line pasukan bersenjata lengkap dan baju anti peluru sedang menyisir tempat pelaku terduga teroris bersembunyi.
Nah, kalau yang ini sudah seperti di film-film yang biasa kita lihat di TV atau bioskop. Sebenarnya pasukan yang diterjunkan dalam sebuah penyergapan teroris itu sangat banyak sekali tentunya dengan biaya operasional yang luar biasa. Setiap baku tembak peluru yang dikeluarkan juga tidak sedikit jumlahnya. Padahal yang digrebek itu hanya 1 - 5 orang, dan biasanya pelaku tewas ditempat. Kalau sudah tewas berarti masalah berhenti sudah tidak tau mana yang benar dan mana yang salah karena pengakuan hanya berdasarkan dari pihak densus 88 bukan dari pelaku sendiri. Kenapa tidak diusahakan untuk ditangkap hidup-hidup agar tau apa salahnya dan perannya disana seperti apa dan lain sebagainnya. 
Teroris sebenarnya bukan orang yang mengakui Tuhan atau Allah tapi orang yang menyimpang dan mungkin otaknya sudah teracuni oleh pikiran-pikiran atau doktrin sehingga sudah tidak menggunakan logika dan nurani dalam melakukan kegiatannya. 
Sahabat-sahabatku yang masih muda, kita masih memiliki masa depan yang sangat panjang jangan sia-siakan  masa depan itu. Mengukir masa depan itu dimulai dari saat ini, ingat bahwa "apa yang akan engkau dapatkan esok hari adalah karena usahamu hari ini". Jadi, kalau hari ini malas-malasan ya esok kita hanya dapatkan yang biasa-biasa saja dan mungkin malah jadi lebih buruk dari yang kita rencanakan. Jangan sampai terpengaruh oleh doktrin-doktrin yang menyesatkan dan berdalilkan agama. Rasulullah SAW saja tidak pernah mengajarkan pengrusakan dan memerangi orang yang tak pernah memerangi kita. Kalau kita sampai memerangi saudara sendiri itu tentunya ajaran yang sesat. Padahal saudara kita tidak pernah memiliki masalah atau mengajarkan sesuatu yang menentang dari ajaran Allah. Jangan mudah menerima bujuk rayu orang-orang yang dikirim oleh syaitan untuk menyesatkan kita semua. 
Islam itu agama yang damai, agama yang selalu mengajarkan bagaimana berbaik hati kepada sesama dan bahkan kepada musuh sekalipun, bukannya saling membunuh. Jika orang islam sukanya melihat orang lain sengsara maka tidak perlu kita ikuti tingkah lakunya, anggaplah dia orang islam yang sesat. Yakinlah bahwa agama bukanlah yang mendasari aksi teroris namun terorislah yang dibawa ke agama untuk menjatuhkan salah satu pihak. Agama itu bukan teroris, coba bayangkan saja kalau agama itu teroris? Betapa banyaknya teroris di Indonesia dan dunia, bukannya itu justru akan semakin menakutkan para negara adikuasa, karena penduduk muslim biasanya bermukin di negara-negara dengan penghasilan minyak terbesar di dunia. 
Saat ini ada banyak sekali cara-cara dengan menggunakan dalih teroris untuk menjatuhkan salah satu pihak dan kadang ada yang bermuatan politis. Kadang di negara-negara maju karena takut negara berkembang seperti Indonesia menjadi penguasa dunia maka mereka menyusup dengan membuat kejadian-kejadian yang sebenarnya dibiayai oleh mereka. Kejadian tersebut biasanya kejadian yang akan menimbulkan konflik serta gejolak sosial yang cukup besar sehingga negara ini akan fokus mengurusi keributan didalam negeri sehingga melalaikan untuk bisa mengembangkan negarannya. Jangan sampai kita mudah terpacing oleh isu sosial yang saat ini bergejolak dimana-mana. 

Sebagai generasi kita tunjukkan bahwa kita bisa, kita mampu menjadi diri kita demi kemajuan bangsa "semangat dan berfikir kritis itu sangat dibutuhkan namun ketika melakukannya lakukan dengan logika dan hati nurani, emosi tak akan pernah menyeselesaikan masalahmu namun justru akan menambah masalahmu"

Salam semangat kawan,


Roni Irawan

Sabtu, 04 Mei 2013



Miras....
Sebuah istilah yang sering kita dengar, apalagi di bumi Indonesia, tak memandang dimana kota, desa, maupun pelosok, yang namanya miras selalu ada, hanya istilahnya saja yang berbeda. Namun, pada intinya minuman itu hanya untuk merusak badan dan akal sehat. Bagaimana tidak? Banyak sekali berita dan kabar bahwa hanya karena miras seseorang akan melakukan tindakan diluar akal sehat.
Coba kita bayangkan dan kita renungkan beberapa kisah berikut :
Pertama ada seorang sopir ketika akan mengemudikan kendaraannya ia minum-minuman keras terlebih dahulu, apa yang terlintas dibenak kita jika kita menjadi penumpang dari sopir tersebut? Betapa kagetnya kita, kita ketika yang menjadi pengemudi dari kendaraan/bus yang kita tumpangi dikemudikan orang yang lemah kesadaraannya, pasti kita akan bertanya-tanya bagaimana nasib kita? Apakah akan selamat sampai dengan tujuan ataukah akan selesai sampai ditangan sopir yang minum miras ini? Silahkan dijawab masing-masing kawan...
Yang kedua ketika seorang bapak yang tiap harinya selalu minum-minuman keras, suatu sore bapak tersebut minum miras bersama kawan-kawan dikampungnya, setelah puas minum-minuman keras bapak tersebut berjalan pulang sambil sempoyongan, setibanya dirumah bapak tersebut melihat anak perempuannya sedang belajar. Anak perempuan tersebut dirumah sering menggunakan celana pendek. Dalam angan dan fikiran yang telah dikendalikan oleh minuman keras bapak tersebut gelap mata, tak dapat membedakan mana yang seharusnya tak boleh dan boleh dilakukan. Dengan minum miras tersebut nafsu orang tua tadi memuncak melihat anak perempuannya. Apakah kawan-kawan tau apa yang akan terjadi selanjutnya? Saya kira kita semua akan tau hal apa yang akan terjadi...Jadi, tak perlu dilanjutkan ceritanya...
Lanjut lagi yang ketiga adalah cerita anak sekolah tepatnya remaja smp dan sma yang masih rawan-rawannya mencari jati diri. Kisah ini menceritakan bahwa ada anak SMP kelas VIII sudah mulai minum miras. Sebenarnya awal dari peristiwa ini adalah hanya karena ajakan seorang kawannya yang mencoba menawarkan minuman yang sebelumnya belum pernah ia minum. Dengan tawaran dan bujukan untuk mencoba akhirnya anak tersebut mencoba minum. Namun ketika mencoba pertama kali, anak tersebut merasakan ada rasa yang aneh dan sebenarnya tidak enak. Tetapi, teman-temannya tadi yang menawarkan kembali mengajak dan memprovokasi anak SMP tadi. Kalau anak tadi tidak bisa menghabiskan 1 gelas miras itu dia dianggap tidak laki-laki. Mendengar ucapan yang seperti itu tadi anak tersebut langsung menghabiskan 1 gelas miras. Setelah habis 1 gelas anak tersebut lalu dengan lantang berucap “satu gelas aku sudah habis, aku ini laki-laki bro...” namun tak lama berselang dia kemudian muntah-muntah. Setelah mendengar pernyataan itu teman dari anak SMP ini langsung membalas dengan kalimat “ kalau hanya segelas mana cukup, aku buktinya bisa menghabiskan satu botol tanpa muntah-muntah. Apa kamu bisa bro...?” Dengan merasa semakin tertantang akhirnya anak tadipun mulai minum lagi dan menghabiskan miras satu botol. Setelah satu botol habis anak tersebut tidak sadarkan diri dan tertidur dijalanan sekitar dia minum miras tadi.
Esok harinya ketika dia akan berangkat ke sekolah, dia bertemu dengan temannya yang kemarin menawarinya minum miras. Anak ini diajak lagi oleh kawannya itu tadi untuk minum miras saja dan tidak usah masuk sekolah dengan berbagai alasan dan rayuan yang membuat anak ini menjadi terperdaya. Setelah itupun anak ini semakin lama semakin sering mabuk dan juga tidak masuk sekolah alias bolos. Apakah teman-teman tau kelanjutan kisah ini? Apa yang terjadi dengan anak tersebut sehingga semakin sering mabuk dan bolos sekolah? Bagaimana kita melihat peristiwa seperti ini? 
Dari cerita-cerita diatas kita akan mencoba menjawab satu persatu.
Yang pertama ketika kita naik bus yang dikendarai seorang pemabuk tentunya sebagai orang yang berakal sehat dan sewajarnya kita khawatir dengan apa yang akan terjadi pada diri kita. Nasib dan hidup mati penumpang didalam bus tersebut ditentukan oleh sopir tersebut. Orang yang normal dan tidak mabuk saja bisa lalai dan mengakibatkan kecelakaan bagaimana dengan ini yang sudah dengan jelas dan dengan sengaja minum minuman keras yang efeknya adalah akan mengurangi bahkan menghilangkan kesadaran. Sopir yang telah minum minuman keras tadi akan memiliki halusinasi yang lebih tinggi dibanding orang normal yang biasa. Jadi, bisa kita bayangkan betapa bahayanya ketika yang mengendarai mobil atau bus yang kita naiki ternyata orang yang tidak bisa mengendalikan kesandarannya secara penuh. Kita dapat membayangkan bahwa ketika sopir dalam halusinasinya jalan tersebut kosong dan lurus padahal dalam kernyataanya jalan tersebut ramai dan berkelok-kelok. Apakah kita tidak akan celaka disana? Apakah nyawa kita akan sia-sia disana hanya karena minuman yang tak berotak.
Yang kedua adalah dari seorang bapak yang mabuk-mabukan dan kemudian melihat anak perempuannya yang sedang belajar, dengan menggunakan celana pendek. Orang yang minum miras tentunya akan kehilangan kesadaran dan apa yang dilihat dan dirasakan didalam nafsunya dijadikan satu. Apa yang dia  rasakan dan dilihat menurut bapak yang minum miras tadi sama, padahal dalam kenyataannya tidak seperti itu. Dalam kenyataannya yang ada adalah anak perempuannya. Apakah kita tega melihat bapak yang tega menodai dan menyakiti anak-anaknya sendiri hanya karena tak bisa mengendalikan diri. Semua hal itu disebabkan oleh miras. Kalau kejadian ini terus dibiarkan apakah yang akan terjadi dengan anak-anak perempuannya? Apakah yang akan terjadi dengan kedua orang ini? Betapa prihatinnya kita melihat peristiwa memilukan ini. Hal ini bahkan bisa melanda orang-orang disekitarnya bukan hanya anak tadi tetapi tetangga ataupun orang-orang yang ditemuinya. Inilah sesuatu yang bisa menghilangkan kesadaran secara kejam dan akan berdampak kepada orang lain juga. Kenapa bisa berdampak kepada orang lain? Karena dengan orang tersebut minum miras orang-orang disekitarnya akan sangat rawan dan rentan menjadi korban. Mulai dari cacian, makian, pelecehan seksual dan bahkan pemerkosaan. Itulah yang harus kita pahami bersama.
Cerita yang ketiga tadi adalah anak SMP yang semakin lama semakin tidak jelas sekolahnya dan lebih memilih untuk ikut minum-minuman keras bersama teman-temannya. Hal ini bisa terjadi karena sifat miras lainnya adalah candu atau biasa diartikan dengan kecanduan atau ketagihan. Orang yang sudah sering minum miras akan menjadi kecanduan dan ketergantungan dengan miras. Maksudnya dengan semakin minum miras yang semakin sering apabila tiba-tiba tidak minum maka akan ada rasa yang kurang dan berbeda, dia juga akan merasa ada yang belum terpenuhi dengan dia tidak minum miras. Jadi, miras disini diposisikan sebagai kebutuhan utama yang harus terpenuhi bagi para pecandunya. Anak SMP yang seharusnya giat belajar dan bersekolah tapi harus bergelut dengan miras yang kita tau itu tak akan membantunnya menemukan masa depan yang lebih baik. Kita saat ini harus sadar bahwa cara-cara seperti ini yang biasanya digunakan untuk meracuni generasi muda kita. Apakah kita akan menggadaikan masa depan kita dan bangsa ini kepada kaum-kaum yang tak bisa menggunakan dan mengendalikan akal sehat mereka sendiri. Bagaimana akan tumbuh pemimpin yang sehat dan cerdas kalau generasi mudanya saja ditidurkan dengan miras.
 Wahai kawan-kawanku....
Saat ini ketika kaliyan yang belum pernah mencoba atau menjadi seperti yang sudah diceritakan diatas maka, bersyukurlah. Kaliyan masih bisa dan lebih mudah untuk menjadi pemimpin dan kaliyan akan menjadi penerang serta penyelamat bagi negeri ini. Untuk kawanku yang sudah jatuh ke dalam keadaan yang telah diceritakan tadi dan mungkin saat ini masih belum bisa lepas dari miras. Cobalah untuk sedikit demi sedikit memaksa untuk tidak bergaul dengan orang-orang yang selalu menawarkan atau mengajak kita ke dunia miras tadi.
Mengenal dan saling sapa boleh saja, namun tak perlu nongkrong bareng dengan orang-orang yang sudah kaliyan tau bahwa mereka memang pemabuk. Berhentilah walaupun kadang godaan dan rayuan nafsu untuk mencoba lagi itu sangat besar. Alihkan kegiatan dan fokus kaliyan ke hal-hal yang bisa bermanfaat. Contoh kerja yang rajin, olahraga, beribadah dll yang tentunya itu pasti jauh lebih besar manfaaatnya. Kawan-kawanku generasi muda kita harus mempersiapkan yang terbaik demi kejayaan bangsa ini. Apakah kita akan terus mengikuti gaya hidup masyarakat yang semakin bebas. Bebas yang saat ini terjadi bahkan sudah melebihi dan menabrak norma-norma serta toleransi antar umat manusia.
Kita harus tau bagaimana cara kita untuk bersikap dan bertindak dengan baik agar permasalahan miras itu tidak menimbulkan gejolak yang besar namun peredaran dan penggunaanya juga semakin diminimalisir. Saat ini walaupun sering dilakukan razia oleh pihak kepolisian yang namanya minuman keras itu masih tetap laku dan digemari oleh sebagian masyarakat kita. Bahkan ada sebuah desa yang menjadi basis dari produksi minuman keras. Peredaran miras ini saat ini dapat dikatakan sangat memprihatinkan. Memang tidak dijual secara terbuka namun jika kita minta diwarung kecil saja dapat dengan mudah kita peroleh. Bahkan ada peristiwa yang sangat memilukan yang belakangan ini sering kita dengar. Beritanya adalah beberapa orang pemuda tewas karena minum-minuman keras. Mereka mengoplos minuman keras itu dengan ditambahkan semacam lotion atau zat lain yang sebenarnya itu akan langsung dengan spontan merusak saraf mereka yang meminumnya. Jika kita maknai dari segi logika orang normal, dengan minum-minuman keras yang biasa saja sudah membuat sistem dan fugsi saraf menjadi tidak normal apalagi ditambahkan dengan zat-zat lain  yang tentunya kandungannya akan semakin mudah merusak saraf kita dan harusnya mereka sadar bahaya yang paling dekat mereka adalah kelumpuhan dan mati.
Ketika minum miras apakah mereka sudah siap untuk mati? Itu juga harus ditanyakan kepada kita semua kawan-kawanku.... apakah kita sudah siap untuk mati ? Jika kita akan minum miras. Ketika belum siap janganlah sampai kita masuk kedalam dunia miras. Ketika kita ingin melihat bangsa ini maju kita harus membebaskan bangsa ini dari jeratan miras. Terutama kepada generasi kita, generasi pemuda. Hal ini harus dimulai dari diri sendiri, kita harus bisa meyakinkan dan melawan dengan kita menjauhi miras. Sebagai generasi muda kita harus bangga kalau kita ini bersih dari miras. Dengan kita bersih dari miras kesempatan untuk memanfaatkan semua sel saraf yang masih sehat di otak kita semakin besar dan banyak. Jangan sampai otak kita hanya tercemar oleh minuman yang tak ada manfaatnya ketika dikonsumsi berlebihan. Kawan-kawanku kita harus sadar bahwa miras itu hanya akan memperudak kita. Tentu kita sebagi manusia tidak akan mau diperbudak oleh miras yang hanya memberikan kenikmatan sesaat namun akan membuat kita tersesat.
Sebagai seorang pemuda kita perlu mengetahui betapa bahayannya menggunakan atau mengkonsumsi minuman keras. Banyak sekali bahaya yang ditimbulkan contohnya sudah disebutkan beberapa diatas. Dengan cerita diatas kita bisa melihat betapa banyaknya dan mungkin bisa lebih banyak lagi bahaya yang mengancam kita semua. Ketika kita bukan pemabuk atau pengkonsumsi miras, kita juga sangat rentan untuk menjadi korban jika di lingkungan kita ada yang mengkonsumsi miras. Contohnya sederhana ketika kita lewat didepan orang yang sedang minum-minuman keras tiba-tiba kita dipukul atau dikeroyok oleh para pemabuk tadi. Tanpa alasan yang jelas kita dapat dikeroyok oleh para pemabuk tadi. Hal ini sering terjadi. Jadi, mereka mengira bahwa orang yang mereka pukuli itu adalah musuh mereka. Mereka telah dilupakan  dan dihilangkan kesadarannya oleh minuman keras tersebut. Padahal yang mereka pukuli adalah tetangga atau saudaranya sendiri yang memang tidak ada hubungannya sama sekali dengan yang mereka khayalkan pada saat mabuk. Itu contoh bahaya bagi lingkungan, nah bagi para pemakainya sendiri tentunya bahayanya jauh berlipat ganda.
Ketika kita yang sadar saja bisa menjadi korban apalagi kita yang mengkonsumsi. Bahayanya selain tindakan minum-minuman keras itu bisa membahayakan orang lain adalah dapat merusak tubuhnya sendiri. Orang mabuk itu ketika jalan tidak sempurna dan rawan sekali jatuh dan ketika jatuh tentunya dia tidak akan menyadari apakah jatuhnya itu ditempat yang berbahaya atau tidak. Misalkan pemabuk itu jatuh dijalan dan kepalanya terbentur benda tumpul disekitarnya, tentu si pemabuk tadi tidak akan menyadari secara langsung. Dia akan menyadari ketika kesadarannya mulai kembali pulih. Hal lain yang akan terjadi kerusakan adalah di organ tubuh bagian dalam yang tak dapat dilihat secara langsung kecuali dengan bantuan medis. Jika terlalu banyak mengkonsumsi miras akan menyebabkan rusaknya fungsi organ tubuh kita. Semakin lama organ tubuh kita tidak dapat berfungsi secara optimal, dan pada saat umur sudah mulai tua penyakit akan mudah datang karena gaya hidup kita yang sebelumnya. Jadi, yang dimaksud disini bahanya bisa merusak tubuhnya.
Sebagai generasi penerus kita harus mendukung segenap upaya yang dilakukan pemerintah maupun sekolah dan pihak-pihak yang lain demi tercapainnya “Indonesia EMAS”. Generasi yang harus dipersiapakan saat ini adalah generasi yang kuat dan kokoh. Perkembangan IPTEK yang semakin maju membuat media penyebaran hal negatif atau racun bagi generasi mudah itu dilancarkan melalui berbagai segi, salah satunya dengan penyebaran minuman keras yang semakin merajalela. Ingat jati diri kita sebagai bangsa yang kokoh dan kuat harus kita pertajam lagi.

Masa depan yang baik hanya bisa diukir dengan prestasi. Prestasi hanya bisa diukir dengan nalar dan fikiran yang sehat. Fikiran yang sehat hanya bisa terjadi ketika kita tidak minum miras” So, apakah kaliyan masih mau minum miras lagi dengan penggadainya adalah masa depan kaliyan?

Salam Sahabat,

Roni Irawan

Kamis, 02 Mei 2013


Ketika kita tau bahwa banyak sekali teman, sahabat, kawan, saudara, partner maupun orang tua itu memiliki kepribadian yang berbeda. Lalu bagaimana mengenali mereka? Ketika kita harus mengenal dan dekat dengan mereka pada saat mereka sedang menghadapi permasalahan. Apakah kita bisa jadi seorang problem solver?  
 
(Me and Friend)
Akankah kita bisa menjadi sahabat yang baik ketika kawan kita sedang dalam masalah? Tentunya sahabat semua ingin menjadi orang yang terbaik ketika kawan kita sedang dalam masalah terutama dalam bersikap. Sikap yang harus kita tunjukkan kepada sahabat kita yang harus selalu kita jaga dan perhatikan jangan sampai kawan atau sahabat kita menjadi tidak suka dengan sikap dan bercandaan kita. Mengerti dan peka terhadap seseorang itu juga diperlukan? So, Why we don't be care for our friends?
Kawan terbaik adalah orang yang tau bagaimana dia harus bersikap ketika dia dihadapkan dengan situasi sahabat yang tidak mengenakkan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari seorang sahabat ketika sedang menghadapi sebuah permasalahaan :
1.      Perhatikan apa masalah yang sesungguhnya menimpa sahabat kita.
Bertanya sebatas dia mau bercerita dan jangan diteruskan bertanya jika kontennya terlalu sensitif, kecuali dia memang mau menceritakan.
2.      Ketika ada permasalahan dengan teman yang lain, maka dengarkan dulu keluh kesahnya, jangan langsung memberi nasihat atau saran sebelum ceritanya selesai.
3.      Temuilah  orang yang dianggap punya masalah dengan sahabat kita tadi, tanyakan apa sebenarnya masalah mereka, mintalah penjelasan sejelas-jelasnya, semakin detail ceritanya akan semakin mudah menemukan titik temu permasalahan. Ketika apa yang ia ceritakan sudah selesai maka saatnya kamu memberikan saran dan masukan yang positif agar antara kedua kawan ini menjadi satu kembali. Jangan lupa mencatat sesuatu yang berbeda yang diceritakan oleh kedua belah pihak. Apabila ada saran untuk kawan kita sampaikan saran yang dinginkan pihak kedua.
4.      Banyak faktor yang menyebabkan seseorang timbul permasalahan, bukan hanya karena faktor tabrakan secara langsung namun kadang karena perilaku orang-orang disekitar kita yang semakin mendorong orang lain yang merasa tidak suka untuk berfikiran lebih negatif. Jadi, harus diperhatikan sikap dari lingkungan kita apakah mendorong kita untuk semakin baik atau yang lain.
5.      Posisikan kita sebagai teman atau orang yang memang tidak terlalu merasakan tapi kita berikan suggestion yang bisa dilogika dan dianalogikakan dengan mudah sehingga sahabat kita mampu memahami dan mengerti maksud dari cerita kita. Kita disini bukan guru namun orang yang hanya sharing pengertian.
6.      Berikan motivasi dan semangat kepada sahabat yang sedang dalam masalah.
7.      Intensitas bertanya dan sosialisasi perlu dijaga agar tumbuh situasi yang kondusif.
8.      Jangan pernah patah semangat ketika sahabat kita memang sedang tidak baik moodnya. Semua butuh proses dan yang tak kenal lelah dan menyerah ialah yang akan menang.
Semua hal diatas perlu diperhatikan mana yang harus diterapkan dan dimana harus diterapkan. Pemilihan situasi dan kondisi adalah hal mutlak yang harus dikuasai seorang sahabat. 


                 
(The Little’s Family)

“Selamat malam sahabat bukan ilmu yang diburu tapi sejuta mimpi yang harus kita tau”
“Sejuta harapan selalu ada, manfaatkan ketika masih bisa, waktumu tak akan pernah kembali sahabat, rangkai tali yang indah untuk menjadi rangkaian cahaya yang menerangi jalan kita bersama”

Salam Sejuta Sahabat,


Roni Irawan