Di
tengah waktu yang membelah kesunyian
Aku
menatap sinar sang rembulan
Redup
tiada kurasa dekapannya
Hangat
sinar malam tak mampu menyentuh dinginnya jiwa ini
Haus
dan dahaga yang tersirat dari setiap alunan syair malam
Apakah
mungkin akan ku dapati saat bulan memancarkan sinarnya tepat dipelupuk hati
ini...
Walau
mata semakin terasa jauh menerawang
Suara
kesejukan mulai menghinggapi pertanda pagi akan segera menyapa
Jantung
yang masih berdesir beradu dengan malam
Saat
semua itu membisu akankah ku temui jawaban dari sang rembulan yang segera
meninggalkan malam ini.....
0 komentar :
Posting Komentar