Sabtu, 04 Mei 2013



Miras....
Sebuah istilah yang sering kita dengar, apalagi di bumi Indonesia, tak memandang dimana kota, desa, maupun pelosok, yang namanya miras selalu ada, hanya istilahnya saja yang berbeda. Namun, pada intinya minuman itu hanya untuk merusak badan dan akal sehat. Bagaimana tidak? Banyak sekali berita dan kabar bahwa hanya karena miras seseorang akan melakukan tindakan diluar akal sehat.
Coba kita bayangkan dan kita renungkan beberapa kisah berikut :
Pertama ada seorang sopir ketika akan mengemudikan kendaraannya ia minum-minuman keras terlebih dahulu, apa yang terlintas dibenak kita jika kita menjadi penumpang dari sopir tersebut? Betapa kagetnya kita, kita ketika yang menjadi pengemudi dari kendaraan/bus yang kita tumpangi dikemudikan orang yang lemah kesadaraannya, pasti kita akan bertanya-tanya bagaimana nasib kita? Apakah akan selamat sampai dengan tujuan ataukah akan selesai sampai ditangan sopir yang minum miras ini? Silahkan dijawab masing-masing kawan...
Yang kedua ketika seorang bapak yang tiap harinya selalu minum-minuman keras, suatu sore bapak tersebut minum miras bersama kawan-kawan dikampungnya, setelah puas minum-minuman keras bapak tersebut berjalan pulang sambil sempoyongan, setibanya dirumah bapak tersebut melihat anak perempuannya sedang belajar. Anak perempuan tersebut dirumah sering menggunakan celana pendek. Dalam angan dan fikiran yang telah dikendalikan oleh minuman keras bapak tersebut gelap mata, tak dapat membedakan mana yang seharusnya tak boleh dan boleh dilakukan. Dengan minum miras tersebut nafsu orang tua tadi memuncak melihat anak perempuannya. Apakah kawan-kawan tau apa yang akan terjadi selanjutnya? Saya kira kita semua akan tau hal apa yang akan terjadi...Jadi, tak perlu dilanjutkan ceritanya...
Lanjut lagi yang ketiga adalah cerita anak sekolah tepatnya remaja smp dan sma yang masih rawan-rawannya mencari jati diri. Kisah ini menceritakan bahwa ada anak SMP kelas VIII sudah mulai minum miras. Sebenarnya awal dari peristiwa ini adalah hanya karena ajakan seorang kawannya yang mencoba menawarkan minuman yang sebelumnya belum pernah ia minum. Dengan tawaran dan bujukan untuk mencoba akhirnya anak tersebut mencoba minum. Namun ketika mencoba pertama kali, anak tersebut merasakan ada rasa yang aneh dan sebenarnya tidak enak. Tetapi, teman-temannya tadi yang menawarkan kembali mengajak dan memprovokasi anak SMP tadi. Kalau anak tadi tidak bisa menghabiskan 1 gelas miras itu dia dianggap tidak laki-laki. Mendengar ucapan yang seperti itu tadi anak tersebut langsung menghabiskan 1 gelas miras. Setelah habis 1 gelas anak tersebut lalu dengan lantang berucap “satu gelas aku sudah habis, aku ini laki-laki bro...” namun tak lama berselang dia kemudian muntah-muntah. Setelah mendengar pernyataan itu teman dari anak SMP ini langsung membalas dengan kalimat “ kalau hanya segelas mana cukup, aku buktinya bisa menghabiskan satu botol tanpa muntah-muntah. Apa kamu bisa bro...?” Dengan merasa semakin tertantang akhirnya anak tadipun mulai minum lagi dan menghabiskan miras satu botol. Setelah satu botol habis anak tersebut tidak sadarkan diri dan tertidur dijalanan sekitar dia minum miras tadi.
Esok harinya ketika dia akan berangkat ke sekolah, dia bertemu dengan temannya yang kemarin menawarinya minum miras. Anak ini diajak lagi oleh kawannya itu tadi untuk minum miras saja dan tidak usah masuk sekolah dengan berbagai alasan dan rayuan yang membuat anak ini menjadi terperdaya. Setelah itupun anak ini semakin lama semakin sering mabuk dan juga tidak masuk sekolah alias bolos. Apakah teman-teman tau kelanjutan kisah ini? Apa yang terjadi dengan anak tersebut sehingga semakin sering mabuk dan bolos sekolah? Bagaimana kita melihat peristiwa seperti ini? 
Dari cerita-cerita diatas kita akan mencoba menjawab satu persatu.
Yang pertama ketika kita naik bus yang dikendarai seorang pemabuk tentunya sebagai orang yang berakal sehat dan sewajarnya kita khawatir dengan apa yang akan terjadi pada diri kita. Nasib dan hidup mati penumpang didalam bus tersebut ditentukan oleh sopir tersebut. Orang yang normal dan tidak mabuk saja bisa lalai dan mengakibatkan kecelakaan bagaimana dengan ini yang sudah dengan jelas dan dengan sengaja minum minuman keras yang efeknya adalah akan mengurangi bahkan menghilangkan kesadaran. Sopir yang telah minum minuman keras tadi akan memiliki halusinasi yang lebih tinggi dibanding orang normal yang biasa. Jadi, bisa kita bayangkan betapa bahayanya ketika yang mengendarai mobil atau bus yang kita naiki ternyata orang yang tidak bisa mengendalikan kesandarannya secara penuh. Kita dapat membayangkan bahwa ketika sopir dalam halusinasinya jalan tersebut kosong dan lurus padahal dalam kernyataanya jalan tersebut ramai dan berkelok-kelok. Apakah kita tidak akan celaka disana? Apakah nyawa kita akan sia-sia disana hanya karena minuman yang tak berotak.
Yang kedua adalah dari seorang bapak yang mabuk-mabukan dan kemudian melihat anak perempuannya yang sedang belajar, dengan menggunakan celana pendek. Orang yang minum miras tentunya akan kehilangan kesadaran dan apa yang dilihat dan dirasakan didalam nafsunya dijadikan satu. Apa yang dia  rasakan dan dilihat menurut bapak yang minum miras tadi sama, padahal dalam kenyataannya tidak seperti itu. Dalam kenyataannya yang ada adalah anak perempuannya. Apakah kita tega melihat bapak yang tega menodai dan menyakiti anak-anaknya sendiri hanya karena tak bisa mengendalikan diri. Semua hal itu disebabkan oleh miras. Kalau kejadian ini terus dibiarkan apakah yang akan terjadi dengan anak-anak perempuannya? Apakah yang akan terjadi dengan kedua orang ini? Betapa prihatinnya kita melihat peristiwa memilukan ini. Hal ini bahkan bisa melanda orang-orang disekitarnya bukan hanya anak tadi tetapi tetangga ataupun orang-orang yang ditemuinya. Inilah sesuatu yang bisa menghilangkan kesadaran secara kejam dan akan berdampak kepada orang lain juga. Kenapa bisa berdampak kepada orang lain? Karena dengan orang tersebut minum miras orang-orang disekitarnya akan sangat rawan dan rentan menjadi korban. Mulai dari cacian, makian, pelecehan seksual dan bahkan pemerkosaan. Itulah yang harus kita pahami bersama.
Cerita yang ketiga tadi adalah anak SMP yang semakin lama semakin tidak jelas sekolahnya dan lebih memilih untuk ikut minum-minuman keras bersama teman-temannya. Hal ini bisa terjadi karena sifat miras lainnya adalah candu atau biasa diartikan dengan kecanduan atau ketagihan. Orang yang sudah sering minum miras akan menjadi kecanduan dan ketergantungan dengan miras. Maksudnya dengan semakin minum miras yang semakin sering apabila tiba-tiba tidak minum maka akan ada rasa yang kurang dan berbeda, dia juga akan merasa ada yang belum terpenuhi dengan dia tidak minum miras. Jadi, miras disini diposisikan sebagai kebutuhan utama yang harus terpenuhi bagi para pecandunya. Anak SMP yang seharusnya giat belajar dan bersekolah tapi harus bergelut dengan miras yang kita tau itu tak akan membantunnya menemukan masa depan yang lebih baik. Kita saat ini harus sadar bahwa cara-cara seperti ini yang biasanya digunakan untuk meracuni generasi muda kita. Apakah kita akan menggadaikan masa depan kita dan bangsa ini kepada kaum-kaum yang tak bisa menggunakan dan mengendalikan akal sehat mereka sendiri. Bagaimana akan tumbuh pemimpin yang sehat dan cerdas kalau generasi mudanya saja ditidurkan dengan miras.
 Wahai kawan-kawanku....
Saat ini ketika kaliyan yang belum pernah mencoba atau menjadi seperti yang sudah diceritakan diatas maka, bersyukurlah. Kaliyan masih bisa dan lebih mudah untuk menjadi pemimpin dan kaliyan akan menjadi penerang serta penyelamat bagi negeri ini. Untuk kawanku yang sudah jatuh ke dalam keadaan yang telah diceritakan tadi dan mungkin saat ini masih belum bisa lepas dari miras. Cobalah untuk sedikit demi sedikit memaksa untuk tidak bergaul dengan orang-orang yang selalu menawarkan atau mengajak kita ke dunia miras tadi.
Mengenal dan saling sapa boleh saja, namun tak perlu nongkrong bareng dengan orang-orang yang sudah kaliyan tau bahwa mereka memang pemabuk. Berhentilah walaupun kadang godaan dan rayuan nafsu untuk mencoba lagi itu sangat besar. Alihkan kegiatan dan fokus kaliyan ke hal-hal yang bisa bermanfaat. Contoh kerja yang rajin, olahraga, beribadah dll yang tentunya itu pasti jauh lebih besar manfaaatnya. Kawan-kawanku generasi muda kita harus mempersiapkan yang terbaik demi kejayaan bangsa ini. Apakah kita akan terus mengikuti gaya hidup masyarakat yang semakin bebas. Bebas yang saat ini terjadi bahkan sudah melebihi dan menabrak norma-norma serta toleransi antar umat manusia.
Kita harus tau bagaimana cara kita untuk bersikap dan bertindak dengan baik agar permasalahan miras itu tidak menimbulkan gejolak yang besar namun peredaran dan penggunaanya juga semakin diminimalisir. Saat ini walaupun sering dilakukan razia oleh pihak kepolisian yang namanya minuman keras itu masih tetap laku dan digemari oleh sebagian masyarakat kita. Bahkan ada sebuah desa yang menjadi basis dari produksi minuman keras. Peredaran miras ini saat ini dapat dikatakan sangat memprihatinkan. Memang tidak dijual secara terbuka namun jika kita minta diwarung kecil saja dapat dengan mudah kita peroleh. Bahkan ada peristiwa yang sangat memilukan yang belakangan ini sering kita dengar. Beritanya adalah beberapa orang pemuda tewas karena minum-minuman keras. Mereka mengoplos minuman keras itu dengan ditambahkan semacam lotion atau zat lain yang sebenarnya itu akan langsung dengan spontan merusak saraf mereka yang meminumnya. Jika kita maknai dari segi logika orang normal, dengan minum-minuman keras yang biasa saja sudah membuat sistem dan fugsi saraf menjadi tidak normal apalagi ditambahkan dengan zat-zat lain  yang tentunya kandungannya akan semakin mudah merusak saraf kita dan harusnya mereka sadar bahaya yang paling dekat mereka adalah kelumpuhan dan mati.
Ketika minum miras apakah mereka sudah siap untuk mati? Itu juga harus ditanyakan kepada kita semua kawan-kawanku.... apakah kita sudah siap untuk mati ? Jika kita akan minum miras. Ketika belum siap janganlah sampai kita masuk kedalam dunia miras. Ketika kita ingin melihat bangsa ini maju kita harus membebaskan bangsa ini dari jeratan miras. Terutama kepada generasi kita, generasi pemuda. Hal ini harus dimulai dari diri sendiri, kita harus bisa meyakinkan dan melawan dengan kita menjauhi miras. Sebagai generasi muda kita harus bangga kalau kita ini bersih dari miras. Dengan kita bersih dari miras kesempatan untuk memanfaatkan semua sel saraf yang masih sehat di otak kita semakin besar dan banyak. Jangan sampai otak kita hanya tercemar oleh minuman yang tak ada manfaatnya ketika dikonsumsi berlebihan. Kawan-kawanku kita harus sadar bahwa miras itu hanya akan memperudak kita. Tentu kita sebagi manusia tidak akan mau diperbudak oleh miras yang hanya memberikan kenikmatan sesaat namun akan membuat kita tersesat.
Sebagai seorang pemuda kita perlu mengetahui betapa bahayannya menggunakan atau mengkonsumsi minuman keras. Banyak sekali bahaya yang ditimbulkan contohnya sudah disebutkan beberapa diatas. Dengan cerita diatas kita bisa melihat betapa banyaknya dan mungkin bisa lebih banyak lagi bahaya yang mengancam kita semua. Ketika kita bukan pemabuk atau pengkonsumsi miras, kita juga sangat rentan untuk menjadi korban jika di lingkungan kita ada yang mengkonsumsi miras. Contohnya sederhana ketika kita lewat didepan orang yang sedang minum-minuman keras tiba-tiba kita dipukul atau dikeroyok oleh para pemabuk tadi. Tanpa alasan yang jelas kita dapat dikeroyok oleh para pemabuk tadi. Hal ini sering terjadi. Jadi, mereka mengira bahwa orang yang mereka pukuli itu adalah musuh mereka. Mereka telah dilupakan  dan dihilangkan kesadarannya oleh minuman keras tersebut. Padahal yang mereka pukuli adalah tetangga atau saudaranya sendiri yang memang tidak ada hubungannya sama sekali dengan yang mereka khayalkan pada saat mabuk. Itu contoh bahaya bagi lingkungan, nah bagi para pemakainya sendiri tentunya bahayanya jauh berlipat ganda.
Ketika kita yang sadar saja bisa menjadi korban apalagi kita yang mengkonsumsi. Bahayanya selain tindakan minum-minuman keras itu bisa membahayakan orang lain adalah dapat merusak tubuhnya sendiri. Orang mabuk itu ketika jalan tidak sempurna dan rawan sekali jatuh dan ketika jatuh tentunya dia tidak akan menyadari apakah jatuhnya itu ditempat yang berbahaya atau tidak. Misalkan pemabuk itu jatuh dijalan dan kepalanya terbentur benda tumpul disekitarnya, tentu si pemabuk tadi tidak akan menyadari secara langsung. Dia akan menyadari ketika kesadarannya mulai kembali pulih. Hal lain yang akan terjadi kerusakan adalah di organ tubuh bagian dalam yang tak dapat dilihat secara langsung kecuali dengan bantuan medis. Jika terlalu banyak mengkonsumsi miras akan menyebabkan rusaknya fungsi organ tubuh kita. Semakin lama organ tubuh kita tidak dapat berfungsi secara optimal, dan pada saat umur sudah mulai tua penyakit akan mudah datang karena gaya hidup kita yang sebelumnya. Jadi, yang dimaksud disini bahanya bisa merusak tubuhnya.
Sebagai generasi penerus kita harus mendukung segenap upaya yang dilakukan pemerintah maupun sekolah dan pihak-pihak yang lain demi tercapainnya “Indonesia EMAS”. Generasi yang harus dipersiapakan saat ini adalah generasi yang kuat dan kokoh. Perkembangan IPTEK yang semakin maju membuat media penyebaran hal negatif atau racun bagi generasi mudah itu dilancarkan melalui berbagai segi, salah satunya dengan penyebaran minuman keras yang semakin merajalela. Ingat jati diri kita sebagai bangsa yang kokoh dan kuat harus kita pertajam lagi.

Masa depan yang baik hanya bisa diukir dengan prestasi. Prestasi hanya bisa diukir dengan nalar dan fikiran yang sehat. Fikiran yang sehat hanya bisa terjadi ketika kita tidak minum miras” So, apakah kaliyan masih mau minum miras lagi dengan penggadainya adalah masa depan kaliyan?

Salam Sahabat,

Roni Irawan

12 komentar :

  1. nice post mas! semoga menang...
    bantu vote di

    http://microsite.detik.com/minisite/daihatsublog/listblog/?q=ardhi+nurwijaya&subminp

    bantuin vote blog saya ya!! trima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap....
      kita saling membantu...

      Good Luck.!!!
      Thank's

      Hapus
  2. baguuus,, mari selamatkan generasi muda brooo

    BalasHapus
  3. sudah diberi nikmat sehat dan inginnya terus sehat kenapa malah mengkonsumsi minuman yang berpotensi membunuh diri sendiri.
    merekalah orang yang tak tau arti kesehatan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. anda benar, mari kita selamatkan generasi muda..

      Hapus
  4. terkadang yang negatif itu lebih menarik dilakukan untuk senagian orang hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. namun akibatnya bisa sangat fatal untuk masa depannya.

      Hapus
  5. siphh
    mari tegakkan generasi muda tanpa MIRAS :D

    BalasHapus
  6. generasi emas emang harus disiapkan sejak hari ini. semangat pak. salam sukses

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap pak,mari dipersiapkan bersama...

      salam semangat

      Hapus